Sabtu, 12 Juli 2014

KAPAN BERTAHAN BERKATA TIDAK

Shaum Ramadhan melatih kita untuk berkata TIDAK atas rayuan-rayuan nafsu duniawi. Mulai dari sulitnya untuk bangun sahur, kita katakan TIDAK untuk kemalasan dan munculnya ribuan alasan untuk menunda sahur atau bahkan meniadakan sahur. Dilanjut dengan keinginan tidur kembali setelah sahur, kita harus kembali mengatakan TIDAK karena waktu shubuh akan segera tiba, bertahanlah kembali berkata TIDAK.

Di kantor, suasana akan terlihat sedikit berbeda saat kebijakan baru digulirkan manajemen. Ada yang bisanya tidak berkumpul menjadi berkumpul membicarakan efek dari kebijakan baru ini. Sangat bisa dipastikan, efek negatif akan lebih sering dimunculkan oleh pekerja dengan kinerja lemah, sementara efek positif akan lebih sering dimunculkan oleh pekerja dengan kinerja baik. Katakanlah TIDAK untuk mengeluarkan tanggapan negatif atas kejadian di kantor ini, karena hal ini pasti akan selalu kita temui. Namun, bertahanlah untuk berkata TIDAK tergoda oleh provokasi negatif yang biasanya lebih gencar dan cepat diterima telinga tipis kita.

Namun, jangan pernah kita berkata TIDAK untuk perubahan yang lebih baik meskipun tenaga, pikiran dan waktu kita akan lebih besar tersita untuk perubahan tersebut.

Selasa, 29 April 2014

PENIPUAN INVESTASI BODONG SKEMA PONZI

Uang kadang memutuskan akal jernih kita dengan mengaktifkan otak reptil kita yang serakah. Dalam kehidupan yang saya alami, saya sempat mengalami ketidakpuasan nikmat dunia, lupa bersyukur dan ingin terus menambah uang tapi dengan cara yang mudah dan terlihat pintar.

Tahun 2011, teman saya bercerita bahwa dia sedang membuat usaha penjualan laptop di daerah Sukabumi, tidak tanggung-tanggung, dia mengklaim bahwa supply laptop Jawa Barat adalah kekuasaannya. Sebut saja Dindi nama teman saya, dia menawarkan saya untuk ikut investasi. Saat itu saya sendiri pernah terjun di bisnis jual beli laptop & komputer, setelah mendengarkan prospek keuntungannya, saya sempat tidak percaya, bahkan saya sudah menyarankan teman saya untuk berhenti, karena menurut penilaian saya bisnis yang akunya dia dikelola bersama temannya lagi adalah money games.

Entah bagaimana, sekitar bulan Januari 2012, saya tergoda untuk mencoba investasi di bisnis laptop tersebut. Mungkin, karena saya tergoda melihat perkembangan ekonomi teman saya, dan dia sering menceritakan bahwa dari hasil usahanya pendapatan pribadi dia hampir menyentuh 20 juta per bulan. Bergaya seolah-olah dia memiliki usaha tersebut, Dindi terus merayu saya untuk berinvestasi. Kalimat ajakannya menyebut bahwa dia berniat untuk membantu sesama agar merasakan keuntungan dari bisnis yang dikelolanya. Gaya dan penampilannya yang kalem serta agamais ditambah bukti bahwa dia mampu menyediakan uang banyak dan belanja royal, menundukan pendapat saya, keyakinan saya berubah menjadi kepercayaan bahwa bisnis yang dia kelola real.

Awal investasi, keuntungan segera diterima setiap dua minggu, nilainya lumayan menggiurkan 20 persen modal yang disetor. Saat kontrak berakhir dalam tempo tiga bulan, penawaran investasi ditingkatkan menjadi 3 kali lipat, produk yang ditawarkan pun meningkat harga per unitnya. Karena investasi pertama terbukti, maka berikutnya hilang rasa keraguan, seperti merasa yakin bahwa langkah bisnis yang diambil adalah tepat.
September 2012, setelah nilai invest berlipat-lipat, setoran keuntungan mulai macet, berbagai alasan dilontarkan, karena penghentian pembelian sementara, ada peningkatan modal  dan lain sebagainya. Setelah ditelusuri, ternyata penghimpun dana utama telah kabur membawa uang puluhan miliar.

Penipuan model ini sering kali kita jumpai, dari investasi catering bodong, proyek import barang, bisnis cengkeh tipu, arisan daging dan lain sebagainya. Modus penipuannya menggunakan skema Ponzi, sederhananya kalau menurut raja dangdut Indonesia adalah skema gali lobang tutup lobang. Contoh : Si A mengajak 5 orang untuk berinvestasi pada usaha "semu" ciptaannya, sebut saja  si B, C, D, E dan F. Kelima orang tersebut akan dijadikan "pajangan" atau "etalase" oleh si A,  maksudnya si A akan memberikan banyak keuntungan/benefit pada ke lima orang tersebut dengan memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya, hingga si B, C, D, E dan F mampu meningkat keadaan ekonominya. Perubahan ekonomi ke lima orang ini bersifat instant karena diarahkan oleh si A. Imbal baliknya adalah kelima orang tersebut harus mencari investor-investor baru, contoh si B mendapat tiga orang investor, yakni B1, B2, dan B3.. begitu juga si C, D, E dan F. Jika per unit modal diberikan keuntungan satu juta, maka si B akan memotongnya sebesar keinginan si B, sehingga keuntungan yang diterima si B1, B2, dan B3 akan kurang dari satu juta. Semakin banyak si B mencari korban, semakin besar kekayaan si B. Begitu juga B1, B2, dan B3 dia akan berusaha mencari korban juga agar bisa memperoleh keuntungan dengan memotong margin korban yang direkrutnya.

Lalu kemana uang investor sebenarnya? Uang investor akan tercatat "maya", keuntungan yang diperoleh sebenarnya dari uang investor lainnya. Jika sampai pada masa habis kontrak, maka investor akan diberikan "sementara" uang modal mereka, yang sebenarnya uang itu adalah uang investor baru lainnya. Kemudian, investor yang sudah tutup kontrak tersebut akan "dirayu" seolah-olah ada proyek atau kontrak lain yang nilainya lebih tinggi, tentunya dengan keuntungan yang menggiurkan juga. Uang "sementara" pun akan kembali masuk ke lingkaran Ponzi, bahkan dengan tambahan yang lebih besar.

Kapan berakhirnya skema Ponzi ini?
Skema Ponzi akan berhenti setelah menemui titik kejenuhan investor. Pelaku beserta etalase dan kroni-kroni nya akan sulit mendapat investor baru. Skema ini akan segera terbongkar setelah menemui waktu dimana para investor ingin mengambil modalnya, sementara investor baru tidak ada yang mau bergabung atau tambah modal lagi. Tamatlah riwayat Ponzi. Si B, C, D, E dan F akan berlaga seolah olah dia tertipu juga oleh si A, padahal secara logika dia tahu si A penipu, karena usaha yang dilakukan si A hanya omongan belaka. Si B, C, D, E dan F yang berperan sebagai etalase sekaligus perekrut utama berani berbohong dengan membumbui pemanis agar korban yang diincarnya termakan rayuan. Mereka penipu tidak mau membuat perjanjian di atas kertas bermaterai karena takut di tuntut secara hukum, kalaupun mau hanya perjanjian belaka untuk mendapatkan modal lainnya tanpa perjanjian.

Apa yang harus dilakukan jika terjebak skema Ponzi?
Jika Anda menyadari bahwa Anda saat ini sedang terjebak skema Ponzi, lakukan gerakan anti-Ponzi. Katakan pada perekrut Anda bahwa Anda membutuhkan uang modal yang disetorkan untuk suatu keperluan. Bilang saja hanya 3 hari, selanjutnya Anda berhak menolak untuk tidak ikut kembali investasi tersebut. Apabila tidak diberikan modal tersebut, maka anda pinjam sejumlah modal anda pada perekrut Anda dengan jaminan modal anda yang berputar di lingkaran setan tersebut. Jika belum diberikan juga, lakukan rayuan bahwa Anda bisa saja investasi lebih besar dari modal saat ini, hanya Anda perlu menggunakan modal yang tersimpan di lingkaran ponzi ini untuk mendapatkan uang yang lebih besar dengan segera. Datangi rumah perekrut Anda, tempel hingga anda bisa bertemu dengan otak utama, jika Anda berani, saya pastikan Anda bisa mengambil keuntungan dari mereka dengan melakukan gerakan anti-Ponzi, yakni hanya memutarkan keuntungan, sementara modal anda tarik. Jangan lupa - hanya pertaruhkan margin Anda, dan ketahui atau prediksi akhir skema ini.

Apa sih ciri-ciri penipuan skema Ponzi ini?
  1. Margin yang diberikan sangat besar 10% - 20% per dua minggu, atau 10% - 40% per bulan. Nilai wajar investasi usaha kecil menengah adalah 1%-3% per bulan. 
  2. Jumlah investor tidak dibatasi. Ini ciri khas skema ini karena semakin banyak investor, semakin subur penipuan yang dilakukannya.
  3. Mereka akan menolak jika diminta perjanjian hitam di atas putih. Mereka biasaanya berkelit bahwa bisnis itu modalnya kepercayaan. Kalaupun mereka menyetujui, pasti anda suatu saat akan terjebak tambah modal tanpa perjanjian.
  4. Otak utama jarang mau menemui investor kaki kedua, ketiga dst. Otak utama hanya mau bertemu investor etalase mereka, me-maintenance, bahkan mungkin memberikan bonus besar, misalnya DP mobil.
  5. Otak utama dan etalase tidak mau menunjukkan dapur bisnisnya.
  6. Gaya etalase cenderung sombong dan memperlihatkan kekayaannya. Ini dilakukan untuk memperoleh insan-insan yang tergoda. Mulut mereka manis dan pandai berkelit.
  7. Etalase biasanya OKB yang instant, sehingga menggoda seolah-olah bukti bisnisnya berhasil.
Lalu tips investasi yang aman seperti apa?
Mau tahu? silakan konsultasikan lebih lanjut jika Anda ingin memulai investasi pada suatu usaha. Hubungi :

Teguh Septiadi
teguh@teguhseptiadi.com
http://www.teguhseptiadi.com


Rabu, 01 Mei 2013

KOMITMEN DIRI

Adalah cerita dua orang lelaki baru lulus kuliah, mereka masih bimbang dengan langkah yang akan mereka tentukan, istilah A terlepas Z tak sampai pas sekali menggambarkan keadaan diri mereka. Akhirnya, mereka berdua menerima panggilan tes di sebuah group perusahaan besar. Mereka mendapatkan kesempatan di anak perusahaan pergudangan.
Setelah melalui tes psikotes keduanya akan diwawancara oleh calon atasan mereka, pastinya ini menjadi saat yang menegangkan untuk keduanya. Pemuda A mendapatkan kesempatan pertama wawancara,
"Selamat siang Pak!" sapa pemuda A
"Selamat siang, silakan duduk"
Obrolan berlanjut dan tampak diselingi canda tawa, tidak terasa ada beberapa pertanyaan mendalam yang diajukan calon atasannya. Yang menarik adalah, ada sesi akhir yang terlihat serius, ketika calon atasan pemuda A bertanya, "Apa Anda sanggup bekerja monoton? apa Anda sanggup terkena peraturan shift?"
Pemuda A menjawab dengan tegas, "Sanggup Pak, saya akan membuktikan bahwa saya bekerja dengan baik dan memberikan komitmen yang tinggi untuk perusahaan"
Kemudian beberapa saat kemudian sesi wawancara pemuda A selesai ditandai dengan jabat tangan dan terlihat pemuda A mohon diri.
Giliran pemuda B yang akan menghadap calon atasannya,
"Selamat siang Pak!"
"Ya..Selamat siang, silakan perkenalkan diri Anda"
Pemuda B menunjukkan antusiasnya dan terlihat begitu pintar dalam komunikasi
"Saya memiliki pengalaman di pergudangan Pak, jadi saya pastikan saya sanggup bekerja di gudang yang terkesan monoton"
"hmmmm, tapi ada shift juga loh?!"
"Saya siap Pak" pemuda tadi menegaskan. "Saya akan berusaha sebaik mungkin".
"Jika Anda lulus, kapan Anda siap bekerja?" tanya calon atasannya
"Saya siap bekerja segera" jawab pemuda B 

Dua minggu kemudian kedua pemuda tersebut mendapatkan penawaran akhir dari perusahaan tersebut, dua duanya segera menandatangani kontrak kerja. Pemuda A lebih dulu masuk ke perusahaan tersebut, sementara pemuda B meminta waktu lebih lama untuk masuk ke perusahaan dengan alasan mempersiapkan diri terlebih dahulu. Sebulan kemudian pemuda B baru bergabung dengan pemuda A di perusahaan tersebut.
(bersambung)

Rabu, 10 April 2013

PETUNJUK HIDUP


QS 42 : 36


"Maka sesuatu yang diberikan kepadamu, itu adalah keni'matan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal."

Apa yang kita rasakan sekarang adalah kenikmatan duniawi, sebuah kenikmatan berbatas waktu, hingga nyawa ini meregang kemudian meninggalkan jasad kita di dunia, kenikmatan itu hilang. Namun, bagi orang orang yang beriman dan bertauhid pada Allah SWT, bertawakal untuk mempersiapkan kehidupan akhirat selain kehidupan dunia, Allah menjanjikan kenikmatan yang lebih baik dan kekal.



QS 36 : 45


"Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling)."

Jika kita tidak membedah isi Al-Qur'an, sulit kiranya kita mendapatkan rahmat. Orang yang berpaling dan meremehkan ancaman siksa akan keras hatinya dan semakin jauh dari rahmat Allah SWT.





QS 43:44


"Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab."

Al Qur'an adalah kemuliaan besar bagi kita, jika ingin memuliakan diri, maka muliakanlah Al Qur'an dengan mempelajarinya. Kelak kita akan mempertanggungjawabkan sikap dan perlakuan kita terhadap isi Al Qur'an.



QS 6:104


"Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfa'atnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu)."

Allahlah yang memelihara kita, Allah memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas dan nyata yaitu Al Qur'an, maka siapa yang mengetahui dan mengamalkannya akan mendapatkan manfaat yang sungguh luar biasa, sebaliknya siapa yang menutup mata akan petunjuk, menuruti hawa nafsu, bermalas-malasan amalan, maka kemudharatanlah yang akan diterimanya.



QS 18:29


"Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek."

Semua kebenaran yang tertuang di dalam Al Qur'an adalah dari Maha Pencipta, Allah SWT. Manusia dibebaskan memilih, untuk beriman atau kafir. 


QS 6 : 153


"Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa."

Islam dengan Al Qur'an sebagai petunjuk, pedoman, adalah jalan yang lurus. Sesuai do'a kita saat shalat, "tunjukkanlah kami jalan yang lurus", maka inilah jalan yang lurus yang harus diikuti. Dan jangan mengikuti jalan jalan lain karena itu akam menyelewengkan, membelokkan kita dari jalan yang lurus, hingga tersesat dari jalan yang benar.

Minggu, 07 April 2013

UJIAN DALAM HIDUP



وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

[Dan sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.]
[And We will most certainly try you with somewhat of fear and hunger and loss of property and lives and fruits; and give good news to the patient.]

Pastinya kita pernah  merasakan sedikit ketakutan, ini adalah hal yang sudah digariskan Allah SWT, agar kita belajar bersabar, berlatih berani dan lebih menundukkan diri bahwa ada langit di atas langit.

Begitu juga dengan rasa lapar, itu adalah sebuah ujian untuk kita agar lebih rajin berusaha menjemput rezeki berupa makanan, berusaha bersabar atas dorongan nafsu jasmaniah, dan menundukkan diri bahwa kita harus berbagi dengan saudara-saudara lain yang lebih kurang mampu dari kita.

Merasa kekurangan harta, tidak pernah cukup dan merasa kurang terus adalah sebuah ujian dari Allah SWT agar kita lebih bersyukur, bersabar dan lebih giat mencari harta di dunia serta bekal untuk akhirat.

Siapakah yang bisa menundukkannya?
Orang-orang bersabarlah yang akan mendapatkan kabar gembira, tentu saja sabar dalam arti sebenarnya, yakni memasrahkan segala urusan dan keputusan pada Allah SWT setelah kita berusaha semaksimal mungkin menghadapi berbagai tantangan dan ujian dari-Nya.

Senin, 01 April 2013

MANUSIA YANG MENGHITUNG REZEKI TANPA MENGHITUNG APA YANG DIA BERI


"Sial, kenaikan gaji gw cuma segini? Gak sesuai harapan gw!" 

Pasti pernahkan denger orang yg berkata seperti itu saat kenaikan gaji di perusahaan Anda? Kadang terdengar jengkel buat kita konsumsi perkataan seperti itu, apalagi kalau sebenernya kita senasib dengannya, kadang rasa syukur yang sudah kita ucapkan terganggu oleh aura negatif kalimat songong itu.

Tapi..ya apa mau dikata, teruslah bersyukur tidak mengecewakan diri sendiri. Cukup berterima kasih sama Allah SWT atas approval kenaikan gaji yg kita terima.
Balik ke perasaan dan perkataan negatif tadi, orang yang mengucapkan kalimat kecewa tersebut, sekiranya telah menyakiti hatinya sendiri dan memicu penyakit baru karena iri dengki dan minim prestasi. Tidak percaya?

Kekecewaan yg diungkapkannya menyebabkan dia "terangsang" untuk mencari tahu rezeki orang, begitu ada orang yg lebih kecil kenaikannya dia akan senyum, setidaknya dalam hati.. bagaimana jika mengetahui bahwa ada orang yg naiknya melebihi dia? 

Tidak pandang bulu, dia akan merasa iri dan membandingkan kenaikannya bukan membandingkan apa perbedaan prestasi kedua nya. Akhirnya hatinya semakin sakit, fikirannya akan semakin sempit, prestasinya akan semakin turun. 
Awas..hati hati kl kualitas kerja semakin turun..artinya ekspektasi perusahaan terhadap kinerja anda semakin jauh gap nya. 

Apa yang harus dilakukan kita terhadap orang seperti ini? 
Diamlah, jika anda merasa tidak mampu berbuat apa apa, karena dengan diam mudah mudahan hatinya redup dari kekecewaan. 
Buatlah tertawa dengan isi cerita yang tidak berkaitan dengan kekecewaannya, berharap dengan keceriaan dan rasa persaudaraan hatinya sejuk tersiram emosi cinta. 
Atau tunjukkanlah bahwa Anda bersyukur atas apapun yang anda terima, siapa tau dia terinduksi untuk bersyukur juga. 

Nah, kalau anda menjadi seorang atasannya apa yang akan anda lakukan? 

Rabu, 27 Maret 2013

MENERIMA PEMBOHONG DALAM HIDUP

Hidup selalu diwarnai dengan berbagai pengalaman unik yang terkadang menggelitik hati untuk membuat kita tertawa, terkadang menusuk hati membuat kita "kebocoran" emosi. Kali ini saya akan mencoba share tentang pengalaman dalam menerima pembohong menjadi bagian perjalanan hidup saya.
Sudah lebih dari 10 kali saya dibohongi oleh seseorang yang sebenarnya memiliki potensi bagus, bahkan sangat bagus sekali. Namun, kebohongannya itu hanya sekali membuat saya merasa tertipu, kenapa? Karena saya bisa menerima kebohongannya menjadi bagian yang hadir dalam perjalanan hidup saya, dan begitu dia berbohong lagi saya sudah tidak merasa tertipu.
Saya termasuk orang yang selalu memberikan kesempatan pada pembohong memperbaiki kesalahannya, untuk tidak diulangi. Namun ketika diulang, saya menutup pintu kesempatan untuknya, tetapi pembohong tidak akan saya campakkan dalam kehidupan saya, apalagi pembohong dengan potensi tinggi, sekali dia sadar dan memperbaiki diri, sungguh akan menjadi teman yang hebat.
Lalu, bagaimana caranya supaya saya dapat menerima mereka? Langkah pertama adalah saya akan memberikan dan memunculkan ekspresi / sikap tidak menyukai bohong yang dilakukannya, dan si pembohong harus mengetahui bahwa saya mengetahui kebohongannya tapi tetap bisa menghormati pribadi si pembohong tersebut.
Kedua, saya selalu intropeksi diri, menyadari terkadang saya "berbohong" juga pada diri sendiri, misalnya menolak ajakan makan dengan memberikan alasan sudah kenyang, padahal perut sudah lapar, dan lain sebagainya. Saya akan menyadari bahwa bibit bohong ada dalam diri saya, dan saya akan mengenyahkan bibit-bibit tersebut. Jadi, orang yang berbohong  menjadi motivator saya untuk lebih memperbaiki diri.
Ketiga, saat pembohong sudah dua kali membohongi saya, maka sedikitkanlah kesempatan pembohong tersebut untuk menerima kepercayaan dari saya. Kuantitas kepercayaan ini boleh ditambahkan seiring dengan  perubahan sifat si pembohong tadi. Sulit memang mengukur perubahannya, namun ketika sudah terbiasa menerima orang dengan sifat-sifat tersebut, akan semakin terbaca pola perubahannya.
Saya tidak pernah menerapkan teori siapapun, namun ini terbukti pada diri saya, saya menjadi memiliki rentang toleransi yang luas untuk tidak meluapkan emosi saat menghadapi pembohong dari kelas teri sampai pembohong kelas kakap.